Minggu, 31 Oktober 2010

Kesetiaan seharga 40 ribu

"kesetiaan masih ada
setidaknya menjadi cita-cita,mengapa aku berada di sini menemani"
petikan lagu iwan fals diatas yg berjudul "untuk para pengabdi" kayaknya pas untuk menggambarkan keadaanku pada hari ini
berawal dari bangun pagi pada hari sabtu,badanku rasanya sakit semua
rasa lelah yang kudapat sejak beberapa hari yang lalu belum mau enyah dari tubuhku
terbayang kata sang mandor,"besok ada lembur karena akan ada 6 kontainer yang datang dan harus segera dibongkar"
yah,aku hanyalah seorang karyawan kontrak di sebuah perusahaan
jika mau kontrak diperpanjang
aku tak boleh membantah atasan
segeralah aku bergegas untuk berangkat kerja
sampai di tempat kerja,hanya 5 orang yang datang
4 orang karyawan kontrak dan seorang mandorku
"orang segini mana cukup",bisikku dalam hati
memang karyawan tetap Perusahaan ini kurang peduli dengan masalah pekerjaan
toh,tak pernah ada sanksi untuk pembangkangan Karyawan tetap
yah,Perusahaan tempatku bekerja memang termasuk salah satu BUMN di negara kita
Jadi sangat banyak kelonggaran bagi karyawannya (karyawan Tetap tentunya)
Banyak Karyawan tetap yang tak mau bekerja
hanya yang masih punya tanggung jawab dan nurani lah yang masih mau bersusah payah
mungkin karena sistem outsorcing yang kini diterapkan
semua pekerjaan dilimpahkan pada karyawan kontrak seperti aku ini
memang semuanya bisa terselesaikan dan aku bersyukur bisa terus bekerja
tapi dengan adanya kontrak seperti kami
semua tanggung jawab diserahkan pada karyawan kontrak seperti kami
sedangkan Karyawan tetap bisa seenaknya sendiri
ada yang tak mau bekerja bahkan ada yang tidur saat jam kerja dan ini adalah suatu kenyataan
akhirnya dengan berbekal doa dan kekuatan yang masih tersisa,kami berhasil menyelesaikannya
tapi yang jadi pertanyaan mengapa aku mau melakukannya?padahal kondisiku belum cukup fit
bisa juga aku tak masuk kerja dengan alasan sakit atau apalah
tapi kenapa aku mau melakukannya?
Jawabanya bisa macam-macam
mungkin karena udah kewajiban
tapi sebenarnya kesetiaanlah yang menggerakkanku melakukan kewajiban itu
kesetiaan untuk menyelesaikan pekerjaan
kesetiaan untuk tak meninggalkan teman di saat susah,walau kadang mereka meninggalkanku di saat mereka senang
lalu berapa harga kesetiaan itu
40 ribu lah harga dr kesetiaan itu
karena 40 ribu adalah tarif kerja lembur untuk 8 jam,tidak lebih
ironis memang
kesetiaan hanya seharga 1 buah kaos di toko pakaian
tak pernah ada pengangkatan
nasib yang tak tentu karena bisa diberhentikan sewaktu-waktu bila perusahaan sudah tak membutuhkan
nasib pekerja kontrak seperti kami ibarat sebuah pepatah
"habis manis sepah dibuang"
yah, tapi ini sebuah realita di negeri kita ini
ini sudah menjadi sebuah peraturan pemerintah
lulusan SLTA sederajat di negeri kita ini memang tak ada harganya
sedang untuk melanjutkan pendidikan dibutuhkan biaya yang tidak sedikit
dan tau sendiri lah birokrasi di negeri kita tercinta ini
mau bagaimana lagi
tapi aku bersyukur masih bisa bekerja
masih banyak lulusan sepertiku yang menganggur dan stress karena masalah ekonomi
tapi aku yakin Tuhan selalu memberi nilai yang adil untuk sebuah usaha :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tak ada gading yang tak retak,dan tak ada sesuatu yang sempurna begitu juga dengan tulisan ini