Minggu, 27 Maret 2011

Penularan Cacing oleh Nyamuk dan Keong

    Ada penyakit cacing yang ditularkan oleh Nyamuk, misalnya filariasis yang banyak menyerang penduduk di daerah pedesaan. Cacing dewasa filariasis hidup dalam saluran dan kelenjar limfe, bentuknya halus seperti serat, berukuran 40 - 100 mm x 0,1 - 0,25 mm. Cacing betina mengeluarkan tempayak mikrofilaria dengan ukuran 250 - 300 mikron x 7 - 8 mikron dan terdapat pada aliran darah tepi. Mikrofilaria ini ditularkan oleh beberapa jenis nyamuk, seperti Culex, Anopheles dan Mansonia. di Indonesia bagian timur, Anopheles barbirostris selain menularkan penyakit malaria juga filaria.
Gejala klinisnya sangat bervariasi, dapat tanpa gejala dan ada yang menunjukkan gejala peradangan pada saluran dan kelenjar limfe, disertai limfedema dan elephantiasis (kaki gajah). Penyebab penyakit kaki gajah diduga karena timbulnya reaksi immuno-kompleks yang menyebabkan kerusakan saluran dan kelenjar limfe.
Pengobatannya menggunakan DEC (Dietilkarbamasin Citrat) yang dapat membunuh cacing dewasa maupun mikrofilaria. Namun, pengobatan pada kaki gajah atau hidrokel hanya dengan pembedahan.
Beberapa spesies keong air dan darat juga mempunyai peranan penting sebagai perantara dalam daur hidup cacing. Bekicot atau keong darat afrika (Achatina fulica) kini banyak menyebar ke daratan asia. kira-kira tahun 1922 keong ini banyak bermukim di Indonesia.
Keong ini merupakan perantara cacing Angiostrongylus cantonensis yang hidup pada pembuluh darah paru-paru tikus. Larva cacing keluar bersama tinja tikus dan dimakan keong. di dalam keong, larva tumbuh menjadi bentuk infektius. Bila masuk dalam tubuh manusia ia senang bersarang pada otak dan dapat mengakibatkan meningitis (radang selaput otak).
Karena keong Achatina telah dibudidayakan di berbagai tempat di Indonesia untuk dijadikan makanan, diharapkan agar kita selalu memasak keong paling tidak selama 2 menit dalam air mendidih. Setelah memegang keong, tangan dicuci bersih sebelum makan. di samping itu tempat pembiakan keong harus di hindarkan dari tikus.

Diambil dari : Berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tak ada gading yang tak retak,dan tak ada sesuatu yang sempurna begitu juga dengan tulisan ini